Berita Simi! oleh Said Marzuki, LEWOTOBI –Gunung Lewotobi Laki-laki mengalami tiga kali letusan pada hari Rabu (8/10/2025) malam, dengan ketinggian kolom abu mencapai 2.000 hingga 5.000 meter.
Letusan tersebut diiringi dengan suara gemuruh yang berbeda-beda mulai dari lemah hingga kuat, serta terlihat cahaya api di puncak kawah.
Kolom asap yang terlihat berwarna abu-abu dengan kepadatan tinggi, miring ke arah barat daya dan barat.
Letusan pertama:
Terjadi letusan Gunung Lewotobi Laki-laki pada hari Rabu, 08 Oktober 2025, pukul 20:53 WITA dengan ketinggian kolom abu yang terlihat sekitar 5000 meter di atas puncak (sekitar 6584 meter di atas permukaan laut). Kolom abu yang teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal mengarah ke barat daya dan barat. Letusan ini tercatat dalam seismograf dengan amplitudo maksimum 47,3 mm dan durasi selama 76 detik.
Letusan kedua:
Terjadi letusan Gunung Lewotobi Laki-laki pada hari Rabu, 08 Oktober 2025, pukul 22:14 WITA dengan ketinggian kolom abu yang terlihat sekitar 3000 m di atas puncak (sekitar 4584 m di atas permukaan laut). Kolom abu yang teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal menuju arah barat laut. Sampai laporan ini disusun, letusan masih berlangsung.
Letusan Ketiga:
Terjadi letusan Gunung Lewotobi Laki-laki pada hari Rabu, 08 Oktober 2025, pukul 23:41 WITA dengan ketinggian kolom abu yang terlihat sekitar 2000 m di atas puncak (sekitar 3584 m di atas permukaan laut). Kolom abu yang teramati berwarna abu-abu dengan intensitas tebal ke arah utara dan barat laut. Letusan ini tercatat dalam seismograf dengan amplitudo maksimum 22,2 mm dan durasi selama 129 detik.
Diketahui bahwa Gunung Lewotobi Laki-laki saat ini berada pada tingkat III atau Siaga.
Gunung Berapi Lewotobi Laki-laki berada di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur dengan letak geografis pada Latitude -8.5389°LU, Longitude 122.7682°BT dan memiliki ketinggian 1584 mdpl.
Rekomendasi:
1. Penduduk di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki serta pengunjung atau wisatawan tidak melakukan kegiatan apa pun dalam jarak 6 Km dari pusat letusan Gunung Lewotobi Laki-laki.
2. Masyarakat diharapkan tetap tenang dan mematuhi petunjuk dari Pemda serta tidak percaya terhadap berita-berita yang sumbernya tidak jelas.
3. Penduduk di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki waspada terhadap kemungkinan banjir lahar akibat hujan deras di sungai-sungai yang bermuara di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki, khususnya di wilayah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, dan Nawakote.
4. Warga yang terkena hujan abu dari Gunung Lewotobi Laki-laki, menggunakan masker atau penutup mulut hidung untuk mencegah risiko abu vulkanik yang berdampak pada sistem pernapasan.
5. Pemerintah Daerah secara terus-menerus berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki yang berada di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur atau dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi yang berkedudukan di Bandung.
6. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi akan terus bekerja sama dengan BPBD Provinsi Nusa Tenggara Timur serta Satlak PB setempat dalam menyampaikan data mengenai aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki. Untuk keterangan lebih lanjut, dapat menghubungi Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki atau menghubungi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral melalui nomor telepon 022-7272606. (Sumber magma.esdm.go.id/kgg).
Berita Simi News! oleh Said Marzuki Lainnya di Google News




Leave a Reply